salms xksa a akx ala
2/19/2011
0 Buah Pepaya, Kandungan Gizinya Mencengangkan!
Anda kenal pepaya? Tentu sudah dan sering memakannya. Beruntunglah Anda karena manfaat yang terkandung di dalam pepaya sangat lah lengkap. Selain itu mulai dari biji, daun, batang sampai pada akarnya juga sangat bermanafaat sebagai obat.
Hal ini diketahui bermula pada tahun 1992, sebuah lembaga research bernama The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS telah melakukan penelitian terhadap manfaat bagi kesehatan yang terdapa dari 40 jenis buah-buahan. Penilaian tersebut didasarkan pada manfaat zat yang terkandung di dalamnya yang terdiri dari sembilan jenis vitamin, potasium dan serat pangan. Zat yang terkandung pada masing-masing buah tersebut harus mencukupi terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG).
Hasil dari penilaian tersebut menyimpulkan bahwa pepaya adalah jenis buah yang paling menyehatkan diantara sekian buah yang diteliti tadi, kemudian disusul oleh cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine. Hasil penelitian CSPI ini tentu sangat mengejutkan. Sebab, selain bergizi tinggi dan sangat menyehatkan, pepaya juga mudah didapat, murah harganya dan enak rasanya. Ditambah lagi karena varietas ini selalu tersedia sepanjang tahun tanpa adanya musim tertentu.
Coba simak kandungan yang terdapat dalam sebuah pepaya matang. Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100 g), betakaroten (276 mikrogram/100 g), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 g). Sebagaimana kita ketahui bahwa betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh dalam menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A yang ada pada 100 g buah pepaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.
Selain itu vitamin A, vitamain lain yang juga terdapat di dalamnya adalah vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38 mikrogram/100 g). Kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram. Nah, serat pepaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong pepaya sebesar tiga ruas jari orang dewasa saja atau 140 gram sudah cukup untuk memenuhi sumbangan vitamin C sebanyak 150 persen dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari (AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10 persen dari AKG.
Dari segi kandungan mineral, buah pepaya matang memiliki kandungan potasium (257 mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). Dan karena rasio potasium terhadap sodium buah pepaya yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan pepaya sangat ampuh dalam mencegah terjadinya hipertensi.
Selain potasium, mineral lain yang terkandung di dalamnya adalah zat besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah pepaya dari buah-buahan yang lainnya adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol sama sekali dan tentu saja rendah sodium.
Batang, Daun, Biji, dan Akar, Semuanya Bermanfaat
Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pepaya juga ada manfaatnya. Mulai dari akarnya misalnya, dapat menyembuhkan penyakit kencing batu dan penyakit saluran kencing. Sedangkan biji pepaya dapat dipakai sebagai obat pembasmi cacing kremi pada anak-anak.
Bagi Anda yang suka masak, hal ini perlu Anda ketahui bahwa getah pepaya bisa digunakan untuk membuat daging yang hendak Anda masak menjadi empuk. Getah tersebut bisa dari getah yang ada di batang, daun, atau buah pepaya muda. Getah tersebut merupakan sumber enzim papain. Enzim ini adalah enzim proteolitik (pemecah protein) yang berfungsi sebagai pengempuk daging (meat tenderizer) yang dapat memecah serat-serat daging yang alot menjadi empuk.
Bagi industri, zat papain juga dipakai pada industri kosmetik, industri farmasi, industri tekstil dan kulit (sebagai penyamak), serta sebagai pembersih limbah.
Daun pepaya muda dapat diolah menjadi makanan lezat seperti buntil, urap, atau lalap rebus. Anda yang memakannya beruntung karena walaupun berasa pahit, daun pepaya muda ini mengandung alkaloid yang berkhasiat penurun tekanan darah, sebagai obat penyakit malaria, penurun demam dan pembunuh amuba.
source: http://health.indexarticles.com/2010/01/buah-pepaya-kandungan-gizinya.html
Hal ini diketahui bermula pada tahun 1992, sebuah lembaga research bernama The Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington AS telah melakukan penelitian terhadap manfaat bagi kesehatan yang terdapa dari 40 jenis buah-buahan. Penilaian tersebut didasarkan pada manfaat zat yang terkandung di dalamnya yang terdiri dari sembilan jenis vitamin, potasium dan serat pangan. Zat yang terkandung pada masing-masing buah tersebut harus mencukupi terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG).
Hasil dari penilaian tersebut menyimpulkan bahwa pepaya adalah jenis buah yang paling menyehatkan diantara sekian buah yang diteliti tadi, kemudian disusul oleh cantaloupe, stroberi, orange, dan tangerine. Hasil penelitian CSPI ini tentu sangat mengejutkan. Sebab, selain bergizi tinggi dan sangat menyehatkan, pepaya juga mudah didapat, murah harganya dan enak rasanya. Ditambah lagi karena varietas ini selalu tersedia sepanjang tahun tanpa adanya musim tertentu.
Coba simak kandungan yang terdapat dalam sebuah pepaya matang. Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100 g), betakaroten (276 mikrogram/100 g), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 g). Sebagaimana kita ketahui bahwa betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh dalam menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A yang ada pada 100 g buah pepaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.
Selain itu vitamin A, vitamain lain yang juga terdapat di dalamnya adalah vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38 mikrogram/100 g). Kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram. Nah, serat pepaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong pepaya sebesar tiga ruas jari orang dewasa saja atau 140 gram sudah cukup untuk memenuhi sumbangan vitamin C sebanyak 150 persen dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari (AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10 persen dari AKG.
Dari segi kandungan mineral, buah pepaya matang memiliki kandungan potasium (257 mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). Dan karena rasio potasium terhadap sodium buah pepaya yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan pepaya sangat ampuh dalam mencegah terjadinya hipertensi.
Selain potasium, mineral lain yang terkandung di dalamnya adalah zat besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah pepaya dari buah-buahan yang lainnya adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol sama sekali dan tentu saja rendah sodium.
Batang, Daun, Biji, dan Akar, Semuanya Bermanfaat
Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pepaya juga ada manfaatnya. Mulai dari akarnya misalnya, dapat menyembuhkan penyakit kencing batu dan penyakit saluran kencing. Sedangkan biji pepaya dapat dipakai sebagai obat pembasmi cacing kremi pada anak-anak.
Bagi Anda yang suka masak, hal ini perlu Anda ketahui bahwa getah pepaya bisa digunakan untuk membuat daging yang hendak Anda masak menjadi empuk. Getah tersebut bisa dari getah yang ada di batang, daun, atau buah pepaya muda. Getah tersebut merupakan sumber enzim papain. Enzim ini adalah enzim proteolitik (pemecah protein) yang berfungsi sebagai pengempuk daging (meat tenderizer) yang dapat memecah serat-serat daging yang alot menjadi empuk.
Bagi industri, zat papain juga dipakai pada industri kosmetik, industri farmasi, industri tekstil dan kulit (sebagai penyamak), serta sebagai pembersih limbah.
Daun pepaya muda dapat diolah menjadi makanan lezat seperti buntil, urap, atau lalap rebus. Anda yang memakannya beruntung karena walaupun berasa pahit, daun pepaya muda ini mengandung alkaloid yang berkhasiat penurun tekanan darah, sebagai obat penyakit malaria, penurun demam dan pembunuh amuba.
source: http://health.indexarticles.com/2010/01/buah-pepaya-kandungan-gizinya.html
0 6 Tips motivasi
Secara ringkas, motivasi adalah semangat pendorong untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah beberapa tips motivasi yang semoga bermanfaat.
1. Selalu bersyukur akan apa yang kita dapatkan.
Mungkin hal ini adalah sederhana, namun sangat memotivasi diri kita saat kita terpukul atau terjatuh dengan target-target yang dinanti-nanti dan diharapkan untuk terjadi, tapi faktanya meleset. Pengungkapan syukur melalui 3 cara.
Hal ini akan memotivasi kita untuk melakukannya. Karena dengannya kita merasa enjoy, dan dengannya tak kan ada rasa bosan dan letih. Banyak dari saudara kita yang mereka bekerja karena tuntutan, bukan karena mereka menyukainya. Dari hasilnya kita akan tahu mana yang bekerja karena menyukainya, atau bekerja karena tuntutan. Orang bekerja dengan diikuti rasa senang, akan menambahkan detil-detil secara sukarela.
3. Jika tidak seperti yang kita inginkan.
Yakinkan pada diri sendiri, jika posisi ini adalah step awal menuju yang kita inginkan. Tentunya ada hikmahnya. Apapun keadaanannya. Tetap lakukan yang terbaik yang kita bisa, karena itu memperlihatkan kualitas kita.
4. Cermati, perhitungkan, dan tangkap peluang yang ada.
Setiap kita memiliki peluang-peluang menuju sukses. Namun hanya sedikit orang yang mampu memanfaatkan peluang itu. Terkadang kita melihat ada peluang, namun memiliki keterbatasan, misal keterbatasan modal, keterbatasan keahlian dan lain-lain. Itulah gunanya bermasyarakat, adanya berinteraksi, bersosialisasi, dan bertolong-menolong. Dengan bekerja sama tentu akan menghasilkan yang positif sesuai target dan keinginan bersama. Asah terus kemampuan untuk melihat peluang.
5. Berkumpul dengan orang yang bermotivasi.
Prinsip ini sama dengan istilah penjual minyak wangi akan berbau wangi dengan sendirinya.
6. Selalu dekatkan diri pada Allah.
Adakalanya dalam berusaha mengalami pasang surut. Hambatan dan rintangan dalam melangkah. Pastikan pada diri sendiri bahwa semua itu ada hikmahnya. Mungkin sajakan itu adalah cara Allah untuk mendidik kita. Kita tidak akan dididik seperti di bangku sekolah, tapi kita dididik melalui peristiwa-peristiwa. Kita akan mendapatkan pelajaran dari universitas yang skalanya lebih besar. yaitu universitas kehidupan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Semoga Allah mengijinkannya.. Amin..
Tidaklah sesuatu berubah jika tidak mulai bertindak, dan kapankah waktu yang paling sesuai untuk memulainya jika bukan saat ini.
source:: resensi.net
1. Selalu bersyukur akan apa yang kita dapatkan.
Mungkin hal ini adalah sederhana, namun sangat memotivasi diri kita saat kita terpukul atau terjatuh dengan target-target yang dinanti-nanti dan diharapkan untuk terjadi, tapi faktanya meleset. Pengungkapan syukur melalui 3 cara.
- Dengan hati. Lihatlah sekeliling kita yang ada dibawah kita. Yakin hal ini akan membuat hati kita lembut dan mensyukuri akan nikmat-nikmat yang oleh sebagian orang tidak dapat menikmatinya.
- Dengan lisan, dengan ucapkan alhamdulillah. Nikmat yang kita rasakan tidak akan kita peroleh tanpa seijin dari pemilik tubuh kita, pemilik jasad kita, juga pemilik ruh kita. Trus kita ini siapa? Kita adalah makhluk yang diberi pinjaman untuk dapat berkarya, dan membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
- Dengan perbuatan. Syukur dengan membagikan kebahagiaan kepada orang lain. Rasakanlah kebahagiaan yang timbul saat kita dapat melihat kebahagiaan yang muncul melalui tangan kita. Ada rasa menyeruak dalam dada merasakan bahagia meski buliran air mata mengalir tidak terasa. Jika kita pernah merasakannya, ulangi ulangi dan ulangi.
Hal ini akan memotivasi kita untuk melakukannya. Karena dengannya kita merasa enjoy, dan dengannya tak kan ada rasa bosan dan letih. Banyak dari saudara kita yang mereka bekerja karena tuntutan, bukan karena mereka menyukainya. Dari hasilnya kita akan tahu mana yang bekerja karena menyukainya, atau bekerja karena tuntutan. Orang bekerja dengan diikuti rasa senang, akan menambahkan detil-detil secara sukarela.
3. Jika tidak seperti yang kita inginkan.
Yakinkan pada diri sendiri, jika posisi ini adalah step awal menuju yang kita inginkan. Tentunya ada hikmahnya. Apapun keadaanannya. Tetap lakukan yang terbaik yang kita bisa, karena itu memperlihatkan kualitas kita.
4. Cermati, perhitungkan, dan tangkap peluang yang ada.
Setiap kita memiliki peluang-peluang menuju sukses. Namun hanya sedikit orang yang mampu memanfaatkan peluang itu. Terkadang kita melihat ada peluang, namun memiliki keterbatasan, misal keterbatasan modal, keterbatasan keahlian dan lain-lain. Itulah gunanya bermasyarakat, adanya berinteraksi, bersosialisasi, dan bertolong-menolong. Dengan bekerja sama tentu akan menghasilkan yang positif sesuai target dan keinginan bersama. Asah terus kemampuan untuk melihat peluang.
5. Berkumpul dengan orang yang bermotivasi.
Prinsip ini sama dengan istilah penjual minyak wangi akan berbau wangi dengan sendirinya.
6. Selalu dekatkan diri pada Allah.
Adakalanya dalam berusaha mengalami pasang surut. Hambatan dan rintangan dalam melangkah. Pastikan pada diri sendiri bahwa semua itu ada hikmahnya. Mungkin sajakan itu adalah cara Allah untuk mendidik kita. Kita tidak akan dididik seperti di bangku sekolah, tapi kita dididik melalui peristiwa-peristiwa. Kita akan mendapatkan pelajaran dari universitas yang skalanya lebih besar. yaitu universitas kehidupan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Semoga Allah mengijinkannya.. Amin..
Tidaklah sesuatu berubah jika tidak mulai bertindak, dan kapankah waktu yang paling sesuai untuk memulainya jika bukan saat ini.
source:: resensi.net
0 Waspada, Email Bisa Membunuh Anda Secara Perlahan!
Anda mungkin tidak percaya hal ini. Mustahil sebuah surat elektronik ini bisa membunuh seseorang secara perlahan. Namun begitulah kenyataannya. Sebagaimana riset yang dilakukan oleh para peneliti dari Buckinghamshire Chilterns University College, Inggris. Mereka telah melakukan percobaan terhadap para sukarelawan yang bersedia diteliti kesehatannya setelah berinteraksi dengan email. Ternyata, sukarelawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar menurun kesehatannya setelah mereka membuka surat-surat yang masuk ke dalam inbox email mereka. Apalagi bila surat tersebut berasal dari atasan mereka, tekanan darah mereka melonjak tinggi. Hal ini termonitor dari alat yang dipasang di tubuh mereka. Grafik yang mendeteksi menunjukkan peningkatan tekanan darah saat mereka membuka email yang berasal dari boss mereka. Kerja jantung juga semakin cepat bila email tersebut berisi nada ancaman dan peringatan keras akan kualitas kerja mereka. Dan stress tingkat ringan segera mereka alami bila nada ancaman tersebut berujung pada ancaman pemecatan.
Menurut Profesor Cary Cooper, salah seorang pengamat psikolog dari Inggris, sebaiknya email tidak dijadikan para atasan sebagai media untuk mendisiplinkan karyawan. Menyampaikan peringatan secara langsung lebih baik daripada lewat email. Karena email saat ini bukan hanya sebatas sarana pendukung sosial, namun malah bisa sebagai pemicu stress dan sumber media yang mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Dari salah seorang sukarelawan menyatakan kepada Cary Cooper bahwa dirinya memiliki ketakutan yang mendalam saat membuka email sewaktu masuk kerja di hari pertama setelah sebelumnya 2 minggu mengambil cuti.
Hasil riset ini telah dipresentasikan pada konferensi para ahli psikolog di Inggris. Kesimpulannya, kata-kata yang buruk dan keras dalam email bisa menurunkan tingkat kesehatan jiwa si penerimanya. Apalagi bila si penerima ternyata memiliki kondisi jiwa yang sedang labil. Hal ini akan menjadi beban pikirannya yang berujung pada penurunan kondisi fisik tubuh. Bila ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada pemberian nasehat dan jalan keluar, kondisi fisik yang dari luar terlihat sehat tapi dari dalam sangat parah ini akan hancur secara perlahan. Penyakit pun akan cepat hinggap dan menggerogoti, yang pada akhirnya bisa berakibat fatal!
Nah, apakah Anda seorang boss...? Mulai sekarang jangan pernah sekali-kali memecat karyawan Anda lewat email. Bisa-bisa Anda besoknya dijemput polisi karena telah "membunuhnya"!
source: http://www.Financejobz.com
Menurut Profesor Cary Cooper, salah seorang pengamat psikolog dari Inggris, sebaiknya email tidak dijadikan para atasan sebagai media untuk mendisiplinkan karyawan. Menyampaikan peringatan secara langsung lebih baik daripada lewat email. Karena email saat ini bukan hanya sebatas sarana pendukung sosial, namun malah bisa sebagai pemicu stress dan sumber media yang mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Dari salah seorang sukarelawan menyatakan kepada Cary Cooper bahwa dirinya memiliki ketakutan yang mendalam saat membuka email sewaktu masuk kerja di hari pertama setelah sebelumnya 2 minggu mengambil cuti.
Hasil riset ini telah dipresentasikan pada konferensi para ahli psikolog di Inggris. Kesimpulannya, kata-kata yang buruk dan keras dalam email bisa menurunkan tingkat kesehatan jiwa si penerimanya. Apalagi bila si penerima ternyata memiliki kondisi jiwa yang sedang labil. Hal ini akan menjadi beban pikirannya yang berujung pada penurunan kondisi fisik tubuh. Bila ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada pemberian nasehat dan jalan keluar, kondisi fisik yang dari luar terlihat sehat tapi dari dalam sangat parah ini akan hancur secara perlahan. Penyakit pun akan cepat hinggap dan menggerogoti, yang pada akhirnya bisa berakibat fatal!
Nah, apakah Anda seorang boss...? Mulai sekarang jangan pernah sekali-kali memecat karyawan Anda lewat email. Bisa-bisa Anda besoknya dijemput polisi karena telah "membunuhnya"!
source: http://www.Financejobz.com
0 Inilah Rahasia Sukses Bos-bos Jepang!
Dahulu kala, orang Jepang sering dijuluki dengan "les marchands des transistors" (pedagang transistor) oleh De Gaulle. Tapi sekarang lain lagi ceritanya, "seloroh" itu tidak berlaku lagi karena kini mereka bukan hanya juara dunia dalam teknologi hi-fi, tetapi juga dalam teknologi microprocessor, mobil, bio-industri dan teknologi tinggi lain. Bukan itu saja, dalam sepuluh tahun terakhir produksi Jepang meningkat jauh dua kali lebih cepat dibandingkan Amerika Serikat.
Tentu kita ingin tahu apa rahasia para pendekar bisnis Jepang ini meraih sukses. Berikut rahasia meraka:
Akio Morita
Adalah Akio Morita, pendiri perusahaan Sony. Seorang penggemar olahraga golf. Walkman lahir lewat tangan dinginnya karena dia pernah berpikir, "Sebaiknya ada sebuah alat kecil yang bisa mengeluarkan suara.
Kini dia berumur sekitar enampuluhan tahun, berambut putih dengan mata hampir kuning dan berbagan kurus. Namun semangatnya seperti remaja berusia dua puluh lima tahun.
Rumahnya terletak di daerah kedutaan di pinggir Tokyo. Rumah tersebut bertingkat, lengkap dengan kebun dengan sebuah kolam renang. Walaupun dia seorang boss Jepang yang berpikiran Barat, namun ia tetap menjalani hidup sederhana dan memegang teguh tradisi keluarga Jepang pada umumnya.
Yang hebatnya, Akio Morita selalu tiba di kantornya tepat setiap pagi pukul delapan. Ia juga selalu memakai seragam yang sama dengan seragam anak buahnya, walaupun jas luarnya made in Inggris. Ini sekedar ingin menunjukkan semangat demokratis, ciri-ciri dan harga diri setiap perusahaan Jepang.
Akio Morita mendirikan perusahaan Sony pada tahun 1947. Dia memasarkan transistor pertama, televisi berwarna pertama, dan tidak ketinggalan walkman pertamanya. Saat ini perusahaan sudah sangat maju dan mengekspor 70% dari setiap produknya. "Tujuan utama ekspor kami adalah ke seluruh dunia," katanya bersemangat. Inilah kunci majunya teknologi Jepang. Selalu didorong oleh semangat dengan penuh kesadaran dan rasa kebanggaan.
Awalnya, orang Barat mengejek bahwa orang Jepang hanya bisa membuat sepeda dengan roda tak bisa berputar. Juga setiap arloji buatan Jepang tidak bisa dipercaya. Namun, tidak sampai dua generasi semua bualan barat itu sirna. sebagai buktinya, sebuah karikatur pada tahun tigapuluhan pernah menunjukkan gambar seorang pemburu tengah menyandang sepucuk senapan, yang ketika picunya ditarik maka larasnya tergambar menggembung dan muncul cap-nya: made in Japan (buatanJepang).
Tetapi beberapa puluh tahun kemudian, tiba-tiba orang Jepang menjadi bangsa yang tergila-gila pada perlombaan matematika dan fisika. Ujian-ujian di berbagai universitas penuh dengan persaingan yang menghasilkan cikal bakal orang-orang berpikiran maju. Ini ditunjukkan oleh jejak kaki para direktur yang sukses Di Pusat Penelitian Sony dicetakkan di atas tanah, layaknya jejak kaki para bintang Hollywood di studio MGM.
Makoto Kikuchi
Sama halnya dengan si majikan, adalah Makoto Kikuchi, direktur baru pada Pusat Penelitian Sony ini berusaha bisa berbahasa Inggris, dengan maksud agar dapat berbicara dengan robotnya sendiri, yakni sebuah "Apple" buatan Amerika.
"Memang, ini masih yang terbaik untuk saat ini," ujarnya jujur. Laki-laki 45 tahun ini sudah sangat terkenal di Jepang sebagai ilmuwan yang dibanggakan dari Pusat Penelitian Negara Jepang. Ia adalah ahli dalam bidang microprocessor dan baru saja pindah ke Sony sekitar enam tahun yang lalu. Motto hidupnya adalah "Research Makes The Difference". Motto ini ditulis pada setiap truk-truk di perusahaannya dengan tetap dalam bahasa Inggris agar tetap menimbulkan kesan eksotis.
Rumahnya amat kecil berbentuk bujur sangkar. Yang aneynya rumah itu terbuat dari kertas minyak. Di sanalah ia tinggal bersama istrinya dalam kehidupan yang sederhana. Menggunakan kimono dan berlutut di atas tikar Jepang, sang istri dengan setia menemani Makoto berbicara dengan komputernya.
Ambisinya untuk beberapa tahun mendatang adalah membuat sebuah komputer yang bisa menguraikan bahasa percakapan orang Jepang agar setiap orang Jepang dapat berbicara dengan komputer. Untuk mewujudkan hal itu, Makoto mengundang 190 peneliti untuk bekerja di pusat penelitiannya. Hal ini wajar karena Sony memberikan 3,5 sampai 5% penghasilannya untuk penelitian. "Waktu di Amerika, saya bekerja di sebuah laboratorium juga. Namun di Sony, dalam waktu satu jam saja sudah cukup bagi saya untuk memperoleh sebuah alat yang harganya setengah juta dolar." ujarnya semangat. Namun begitu, Ia tetaplah seorang Jepang tulen walalupun sudah begitu lama tinggal di Amerika Serikat.
Di Sony, penelitian produksi harus berhubungan dengan pemasaran. dan itu merupakan satu keharusan yang permanen. Ini terlihat setiap Minggu pagi Makoto selalu sarapan bersama Akio Morita, seorang direktur Marketingnya. Dan ini merupakan hal yang tabu di perusahaan Amerika dimana hubungan yang begitu wajar dan akrab antara peneliti dan pemimpinnya.
Sama dengan pemimpinnya, sang direktur marketing Morita yang kalau bermain golf selalu memakai kemeja dan topi Amerika ini, namun setiap berjumpa dengan kawan nya tetap membungkukkan badan sampai ke tanah. Meskipun di dalam mobilnya penuh dengan perlengkapan teknologi tinggi seperti telepon, televisi dan magnetoskop, namun ia tetap mengenakan seragam yang juga dipakai oleh 35.000 para pekerja di Sony.
Soichiro
Ada juga Soichiro, seorang kakek 78 tahun. Dia lah pendiri Honda Motor. Sebelum perang dunia meletus, ia pernah menjadi montir biasa di negaranya. Namun kini, sebagai pendiri sebuah perusahaan besar, namun ia tetap mengenakan seragam karyawan biasa bila sedang bekerja. Ia adalah pendiri sekaligus yang turut meletakkan dasar perusahaan besar itu. Sekarang ia membawahi 23.000 buruh pada 43 perusahaan di 28 negara yang enam diantaranya ada di Jepang sendiri.
Ia memperlakukan anak buahnya dengan penuh penghormatan. Setiap karyawannya diberi kepercayaan total dan tanggung jawab pribadi atas apa yang dihasilkannya. Dan inilah kunci sukses perusahaan besar Jepang ini. Lain halnya dengan perusahaan Indonesia, yang malah berupaya agar karyawan dan buruhnya tetap miskin dan tidak boleh maju.
Sebagai seorang pemimpin, Soichiro tidak memiliki harta pribadi, apalagi warisan tujuh turunan. Lihat saja, ia tinggal di sebuah rumah sederhana. Kegemarannya hanya melukis di atas kain sutra dan berolahraga golf. Bila dihitung, barangnya yang berharga hnaya sebuah helikopter dan mobil biasa untuk membawanya kemana-mana. Kemanakah penghasilannya itu disimpan? Penghasilannya tidak disimpan tapi dipakai untuk penelitian dan beasiswa bagi orang muda di negaranya. Lalu bagaimana dengan warisan untuk anak-anaknya?
"Saya tidak mewariskan harta apapun untuk mereka," ujar Soichiro. "Warisan yang paling berharga yang saya berikan untuk mereka adalah dengan membiarkan mereka untuk sanggup berusaha sendiri," ujarnya lagi.
Inamori
Kyoto Ceramics adalah salah satu pabrik pembuat microchips (elemen-elemen kecil komputer) yang paling kuat di dunia. Omset Kyoto Ceramics 400 juta dolar dan menghasilkan keuntungan luar biasa, 12% setelah dipotong pajak.
Ada tujuh buah perusahaan di Amerika Serikat dan tiga di Jepang. Inamori sang pemimpin, seperti juga Soichiro Honda dan Kaku pemimpin Canon, menganggap dirinya sebagai karyawan biasa. Selisih gaji direktur dan buruh baru di Jepang lebih kecil bila dibandingkan dengan di Eropa dan Amerika Serikat. Cara hidup pemimpin Jepang sangat sederhana dibanding dengan rekan-rekan di Barat. Rasanya mereka memandang rendah kemewahan. Suatu barang harus ada fungsinya. Bagaimana mereka bisa memegang prinsip sebaik itu?
Mari kita menengok ke Gamo, salah satu pabrik keramik di Kyoto. Kurang lebih 50 kilometer dari Kyoto. Di sini pada pukul delapan pagi seluruh karyawan Gamo berkumpul dalam ruang-ruang besar. Dari tiap ruang, di atas sebuah panggung seorang laki-laki meneriakkan: berdiri, bersiap, luruskan kaki dan istirahat. Ratusan laki-laki dan perempuan dalam seragam biru berdiri siap. Laki-laki lalu melaporkan hasil pekerjaan bulan lalu dan menambahkan delapan pesan produksi, tentang mutu, penurunan ongkos dan sebagainya.
Selesai laporan, dia memanggil lima orang maju ke depan. Mereka diberi hadiah, karena telah menyumbangkan gagasan yang paling baik, pada bulan sebelumnya. Di semua perusahaan Jepang, para insinyur dan buruh diundang menyumbangkan gagasan untuk lebih memajukan produktivitas, keamanan dan semua bidang yang berkaitan dengan kehidupan perusahaan.
Di Canon, setahun yang lalu, masuk sekitar 146.242 gagasan yang ternyata dapat menghemat lebih dari tujuh juta yen! Sebulan sekali mereka berkumpul, memberi laporan pekerjaan selama ini, bertukar pengalaman dan mutu pekerjaan mereka. Hadiah bagi gagasan mereka yang terpilih antara lain medali, jam tangan, tiket kereta atau pesawat terbang. Yang kurang berinisiatif tak akan mendapat apa-apa. Tak pernah terjadi seseorang mendapat sanksi negatif.
Setiap pekerja memiliki saham dan dividen dari perusahaan. Benar-benar merupakan perwujudan demokrasi yang didasarkan pada penghargaan hasil kerja dan atas hierarkinya. Di Jepang, persaingan ditumbuhkan sejak kanak-kanak. Keluaran sekolah bereputasi tinggi lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik.
Di tiap perusahaan ada serikat buruh, yang setiap tahunnya mengorganisir pemogokan untuk memperoleh kenaikan gaji yang disebut Shunto. Tetapi Shunto ini cuma suatu upacara tradisi, bukan pemogokan seperti layaknya di Barat.
Robot membuat robot
Di kaki Gunung Fuji ada robot membuat robot. Robot-robot itu bekerja dengan diam-diam. Beberapa manusia membaca lembaran kertas besar yang keluar dari terminal robot.
Di Honda Motor Cie, di sebuah dusun dekat Tokyo, kita bisa melihat mobil yang di-assembling oleh robot, yang mematri 160 kali setiap detiknya. Grup-grup yang terdiri dari lima atau enam buruh memeriksa hasil kerja robot. Setiap buruh diizinkan menghentikan pekerjaan dengan cara menekan tombol merah, bila ada yang kurang beres.
Hasilnya: pada produksi akhir hanya ada 0,1% yang apkir, dibanding dengan 20% di Eropa. Di Sony, semua karyawannya teliti. Para majikan di Eropa memimpikan pabrik mereka bisa menyamai Jepang, dan mendambakan buruh-buruh yang serupa pula.
Di perusahaan Canon, Tuan Kaku yang adalah presiden direkturnya itu dan para buruhnya, saling menundukkan kepala mereka sama dalamnya. Percakapan antara mereka bisa membuat heran telinga-telinga Perancis.
Tuan Kaku menjelaskan secara mendetil target keuangan dan tehnik yang ingin dicapai perusahaan. Kepala serikat buruh Canon meyakinkan majikannya, keberhasilan Canon merupakan satu kepuasan bagi seluruh karyawan dan mereka ingin bekerja sama sepenuhnya bersama direksi.
Majikan-majikan Eropa sangat kagum melihat modernisasi Jepang. Kagum bukan hanya karena melihat sindikat-sindikat buruh dapat bekerja sama begitu baik dangan majikannya, tetapi juga melihat para majikan yang tak pernah memecat buruhnya itu.
Mereka melihat suatu industri di mana otomatisasi tidak menciptakan pengangguran, dan setiap buruh mau dan dapat memahami apa pun yang mereka lakukan. Mereka juga mendapat penjelasan mengenai jalannya perusahaan. Yang nampak di depan mereka adalah sebuah dunia, di mana disiplin yang mirip disiplin militer itu dapat berjalan berdampingan dengan rasa hormat pada setiap individu. Inilah rahasia kemajuan Jepang.
Adrian Harahap adalah seorang mahasiswa pascasarjana pada Kyoto University. Sekarang bekerja di salah satu perusahaan baja di Jepang. Walaupun masih 6 tahun lagi baru bisa pindah ke Indonesia lagi, namun cita-citanya ingin membuka perusahaan di Indonesia. Kunjungi blog: http://japaninblogs.blogspot.com/
Article source: http://self-improvement.indexarticles.com/2010/01/inilah-rahasia-sukses-bos-bos-jepang.html
Tentu kita ingin tahu apa rahasia para pendekar bisnis Jepang ini meraih sukses. Berikut rahasia meraka:
Akio Morita
Adalah Akio Morita, pendiri perusahaan Sony. Seorang penggemar olahraga golf. Walkman lahir lewat tangan dinginnya karena dia pernah berpikir, "Sebaiknya ada sebuah alat kecil yang bisa mengeluarkan suara.
Kini dia berumur sekitar enampuluhan tahun, berambut putih dengan mata hampir kuning dan berbagan kurus. Namun semangatnya seperti remaja berusia dua puluh lima tahun.
Rumahnya terletak di daerah kedutaan di pinggir Tokyo. Rumah tersebut bertingkat, lengkap dengan kebun dengan sebuah kolam renang. Walaupun dia seorang boss Jepang yang berpikiran Barat, namun ia tetap menjalani hidup sederhana dan memegang teguh tradisi keluarga Jepang pada umumnya.
Yang hebatnya, Akio Morita selalu tiba di kantornya tepat setiap pagi pukul delapan. Ia juga selalu memakai seragam yang sama dengan seragam anak buahnya, walaupun jas luarnya made in Inggris. Ini sekedar ingin menunjukkan semangat demokratis, ciri-ciri dan harga diri setiap perusahaan Jepang.
Akio Morita mendirikan perusahaan Sony pada tahun 1947. Dia memasarkan transistor pertama, televisi berwarna pertama, dan tidak ketinggalan walkman pertamanya. Saat ini perusahaan sudah sangat maju dan mengekspor 70% dari setiap produknya. "Tujuan utama ekspor kami adalah ke seluruh dunia," katanya bersemangat. Inilah kunci majunya teknologi Jepang. Selalu didorong oleh semangat dengan penuh kesadaran dan rasa kebanggaan.
Awalnya, orang Barat mengejek bahwa orang Jepang hanya bisa membuat sepeda dengan roda tak bisa berputar. Juga setiap arloji buatan Jepang tidak bisa dipercaya. Namun, tidak sampai dua generasi semua bualan barat itu sirna. sebagai buktinya, sebuah karikatur pada tahun tigapuluhan pernah menunjukkan gambar seorang pemburu tengah menyandang sepucuk senapan, yang ketika picunya ditarik maka larasnya tergambar menggembung dan muncul cap-nya: made in Japan (buatanJepang).
Tetapi beberapa puluh tahun kemudian, tiba-tiba orang Jepang menjadi bangsa yang tergila-gila pada perlombaan matematika dan fisika. Ujian-ujian di berbagai universitas penuh dengan persaingan yang menghasilkan cikal bakal orang-orang berpikiran maju. Ini ditunjukkan oleh jejak kaki para direktur yang sukses Di Pusat Penelitian Sony dicetakkan di atas tanah, layaknya jejak kaki para bintang Hollywood di studio MGM.
Makoto Kikuchi
Sama halnya dengan si majikan, adalah Makoto Kikuchi, direktur baru pada Pusat Penelitian Sony ini berusaha bisa berbahasa Inggris, dengan maksud agar dapat berbicara dengan robotnya sendiri, yakni sebuah "Apple" buatan Amerika.
"Memang, ini masih yang terbaik untuk saat ini," ujarnya jujur. Laki-laki 45 tahun ini sudah sangat terkenal di Jepang sebagai ilmuwan yang dibanggakan dari Pusat Penelitian Negara Jepang. Ia adalah ahli dalam bidang microprocessor dan baru saja pindah ke Sony sekitar enam tahun yang lalu. Motto hidupnya adalah "Research Makes The Difference". Motto ini ditulis pada setiap truk-truk di perusahaannya dengan tetap dalam bahasa Inggris agar tetap menimbulkan kesan eksotis.
Rumahnya amat kecil berbentuk bujur sangkar. Yang aneynya rumah itu terbuat dari kertas minyak. Di sanalah ia tinggal bersama istrinya dalam kehidupan yang sederhana. Menggunakan kimono dan berlutut di atas tikar Jepang, sang istri dengan setia menemani Makoto berbicara dengan komputernya.
Ambisinya untuk beberapa tahun mendatang adalah membuat sebuah komputer yang bisa menguraikan bahasa percakapan orang Jepang agar setiap orang Jepang dapat berbicara dengan komputer. Untuk mewujudkan hal itu, Makoto mengundang 190 peneliti untuk bekerja di pusat penelitiannya. Hal ini wajar karena Sony memberikan 3,5 sampai 5% penghasilannya untuk penelitian. "Waktu di Amerika, saya bekerja di sebuah laboratorium juga. Namun di Sony, dalam waktu satu jam saja sudah cukup bagi saya untuk memperoleh sebuah alat yang harganya setengah juta dolar." ujarnya semangat. Namun begitu, Ia tetaplah seorang Jepang tulen walalupun sudah begitu lama tinggal di Amerika Serikat.
Di Sony, penelitian produksi harus berhubungan dengan pemasaran. dan itu merupakan satu keharusan yang permanen. Ini terlihat setiap Minggu pagi Makoto selalu sarapan bersama Akio Morita, seorang direktur Marketingnya. Dan ini merupakan hal yang tabu di perusahaan Amerika dimana hubungan yang begitu wajar dan akrab antara peneliti dan pemimpinnya.
Sama dengan pemimpinnya, sang direktur marketing Morita yang kalau bermain golf selalu memakai kemeja dan topi Amerika ini, namun setiap berjumpa dengan kawan nya tetap membungkukkan badan sampai ke tanah. Meskipun di dalam mobilnya penuh dengan perlengkapan teknologi tinggi seperti telepon, televisi dan magnetoskop, namun ia tetap mengenakan seragam yang juga dipakai oleh 35.000 para pekerja di Sony.
Soichiro
Ada juga Soichiro, seorang kakek 78 tahun. Dia lah pendiri Honda Motor. Sebelum perang dunia meletus, ia pernah menjadi montir biasa di negaranya. Namun kini, sebagai pendiri sebuah perusahaan besar, namun ia tetap mengenakan seragam karyawan biasa bila sedang bekerja. Ia adalah pendiri sekaligus yang turut meletakkan dasar perusahaan besar itu. Sekarang ia membawahi 23.000 buruh pada 43 perusahaan di 28 negara yang enam diantaranya ada di Jepang sendiri.
Ia memperlakukan anak buahnya dengan penuh penghormatan. Setiap karyawannya diberi kepercayaan total dan tanggung jawab pribadi atas apa yang dihasilkannya. Dan inilah kunci sukses perusahaan besar Jepang ini. Lain halnya dengan perusahaan Indonesia, yang malah berupaya agar karyawan dan buruhnya tetap miskin dan tidak boleh maju.
Sebagai seorang pemimpin, Soichiro tidak memiliki harta pribadi, apalagi warisan tujuh turunan. Lihat saja, ia tinggal di sebuah rumah sederhana. Kegemarannya hanya melukis di atas kain sutra dan berolahraga golf. Bila dihitung, barangnya yang berharga hnaya sebuah helikopter dan mobil biasa untuk membawanya kemana-mana. Kemanakah penghasilannya itu disimpan? Penghasilannya tidak disimpan tapi dipakai untuk penelitian dan beasiswa bagi orang muda di negaranya. Lalu bagaimana dengan warisan untuk anak-anaknya?
"Saya tidak mewariskan harta apapun untuk mereka," ujar Soichiro. "Warisan yang paling berharga yang saya berikan untuk mereka adalah dengan membiarkan mereka untuk sanggup berusaha sendiri," ujarnya lagi.
Inamori
Kyoto Ceramics adalah salah satu pabrik pembuat microchips (elemen-elemen kecil komputer) yang paling kuat di dunia. Omset Kyoto Ceramics 400 juta dolar dan menghasilkan keuntungan luar biasa, 12% setelah dipotong pajak.
Ada tujuh buah perusahaan di Amerika Serikat dan tiga di Jepang. Inamori sang pemimpin, seperti juga Soichiro Honda dan Kaku pemimpin Canon, menganggap dirinya sebagai karyawan biasa. Selisih gaji direktur dan buruh baru di Jepang lebih kecil bila dibandingkan dengan di Eropa dan Amerika Serikat. Cara hidup pemimpin Jepang sangat sederhana dibanding dengan rekan-rekan di Barat. Rasanya mereka memandang rendah kemewahan. Suatu barang harus ada fungsinya. Bagaimana mereka bisa memegang prinsip sebaik itu?
Mari kita menengok ke Gamo, salah satu pabrik keramik di Kyoto. Kurang lebih 50 kilometer dari Kyoto. Di sini pada pukul delapan pagi seluruh karyawan Gamo berkumpul dalam ruang-ruang besar. Dari tiap ruang, di atas sebuah panggung seorang laki-laki meneriakkan: berdiri, bersiap, luruskan kaki dan istirahat. Ratusan laki-laki dan perempuan dalam seragam biru berdiri siap. Laki-laki lalu melaporkan hasil pekerjaan bulan lalu dan menambahkan delapan pesan produksi, tentang mutu, penurunan ongkos dan sebagainya.
Selesai laporan, dia memanggil lima orang maju ke depan. Mereka diberi hadiah, karena telah menyumbangkan gagasan yang paling baik, pada bulan sebelumnya. Di semua perusahaan Jepang, para insinyur dan buruh diundang menyumbangkan gagasan untuk lebih memajukan produktivitas, keamanan dan semua bidang yang berkaitan dengan kehidupan perusahaan.
Di Canon, setahun yang lalu, masuk sekitar 146.242 gagasan yang ternyata dapat menghemat lebih dari tujuh juta yen! Sebulan sekali mereka berkumpul, memberi laporan pekerjaan selama ini, bertukar pengalaman dan mutu pekerjaan mereka. Hadiah bagi gagasan mereka yang terpilih antara lain medali, jam tangan, tiket kereta atau pesawat terbang. Yang kurang berinisiatif tak akan mendapat apa-apa. Tak pernah terjadi seseorang mendapat sanksi negatif.
Setiap pekerja memiliki saham dan dividen dari perusahaan. Benar-benar merupakan perwujudan demokrasi yang didasarkan pada penghargaan hasil kerja dan atas hierarkinya. Di Jepang, persaingan ditumbuhkan sejak kanak-kanak. Keluaran sekolah bereputasi tinggi lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik.
Di tiap perusahaan ada serikat buruh, yang setiap tahunnya mengorganisir pemogokan untuk memperoleh kenaikan gaji yang disebut Shunto. Tetapi Shunto ini cuma suatu upacara tradisi, bukan pemogokan seperti layaknya di Barat.
Robot membuat robot
Di kaki Gunung Fuji ada robot membuat robot. Robot-robot itu bekerja dengan diam-diam. Beberapa manusia membaca lembaran kertas besar yang keluar dari terminal robot.
Di Honda Motor Cie, di sebuah dusun dekat Tokyo, kita bisa melihat mobil yang di-assembling oleh robot, yang mematri 160 kali setiap detiknya. Grup-grup yang terdiri dari lima atau enam buruh memeriksa hasil kerja robot. Setiap buruh diizinkan menghentikan pekerjaan dengan cara menekan tombol merah, bila ada yang kurang beres.
Hasilnya: pada produksi akhir hanya ada 0,1% yang apkir, dibanding dengan 20% di Eropa. Di Sony, semua karyawannya teliti. Para majikan di Eropa memimpikan pabrik mereka bisa menyamai Jepang, dan mendambakan buruh-buruh yang serupa pula.
Di perusahaan Canon, Tuan Kaku yang adalah presiden direkturnya itu dan para buruhnya, saling menundukkan kepala mereka sama dalamnya. Percakapan antara mereka bisa membuat heran telinga-telinga Perancis.
Tuan Kaku menjelaskan secara mendetil target keuangan dan tehnik yang ingin dicapai perusahaan. Kepala serikat buruh Canon meyakinkan majikannya, keberhasilan Canon merupakan satu kepuasan bagi seluruh karyawan dan mereka ingin bekerja sama sepenuhnya bersama direksi.
Majikan-majikan Eropa sangat kagum melihat modernisasi Jepang. Kagum bukan hanya karena melihat sindikat-sindikat buruh dapat bekerja sama begitu baik dangan majikannya, tetapi juga melihat para majikan yang tak pernah memecat buruhnya itu.
Mereka melihat suatu industri di mana otomatisasi tidak menciptakan pengangguran, dan setiap buruh mau dan dapat memahami apa pun yang mereka lakukan. Mereka juga mendapat penjelasan mengenai jalannya perusahaan. Yang nampak di depan mereka adalah sebuah dunia, di mana disiplin yang mirip disiplin militer itu dapat berjalan berdampingan dengan rasa hormat pada setiap individu. Inilah rahasia kemajuan Jepang.
Adrian Harahap adalah seorang mahasiswa pascasarjana pada Kyoto University. Sekarang bekerja di salah satu perusahaan baja di Jepang. Walaupun masih 6 tahun lagi baru bisa pindah ke Indonesia lagi, namun cita-citanya ingin membuka perusahaan di Indonesia. Kunjungi blog: http://japaninblogs.blogspot.com/
Article source: http://self-improvement.indexarticles.com/2010/01/inilah-rahasia-sukses-bos-bos-jepang.html
Langganan:
Postingan (Atom)
About Me
Labels
- pengetahuan (2)
Followers
Labels
- pengetahuan (2)
Labels
- pengetahuan (2)
Blog Archive
Labels
- pengetahuan (2)